KABAR RAKYAT - Kepergian tokoh Indonesia Buya Ahmad Syafii Maarif meninggalkan banyak kenangan pembelajaran bagi banyak orang. Ia dikenal sebagai ulama sekaligus bapak bangsa.
Kenangan mendiang Buya Ahmad Syafii Maarif tak terkecuali selalu diingat oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang takziyah di kediamannya, di Kabupaten Sleman, DIY untuk menyampaikan rasa duka cita mendalam pada keluarga.
"Kami ingin menyampaikan duka cita yang mendalam baik pribadi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun warga Jawa Timur. Saya rasa kita semua kehilangan sosok intelektual dan ulama karismatik yang penuh kesantunan serta kebersahajaan dengan kedalaman keilmuan yang luar biasa," ungkap Khofifah pada media.
Kegigihan beliau, kata Gubernur Khofifah, selalu mengajak warga bangsa agar menjaga persatuan dalam kebhinekaan, saling menjaga dan menghormati agar bisa membangun integrasi bangsa lahir dan batin tentu tidak mudah.
"Kita berharap bahwa pikiran beliau dan seluruh dedikasi yang luar biasa untuk agama masyarakat, bangsa, dan negara. Bisa kita ikuti jejak-jejak keteladanan beliau," ujarnya.
Sosok Buya Syafii Maarif diakuinya memiliki sangat banyak kekuatan-kekuatan basis legitimasi sehingga tarikan politik dari berbagai pihak tidak bisa dihindari. Tetapi beliau memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan politik.
"Analogi yang tepat untuk bisa menggambarkan sosok Buya Syafii Maarif di tengah tarikan politik yangbluar biasa adalah seperti ikan di laut. Air laut asin tetapi ikan yang hidup di laut tetap tawar tidak ikut asin seperti air laut itu sendiri," sebutnya

Khofifah mengibaratan sosok Buya ibarakat air laut, bahwa Air laut itu asin, tapi ikan itu tidak terkontaminasi dengan asinnya air laut.
"Saya rasa beliau bisa menjadi payung dari sangat banyak kekuatan politik, kekuatan sosial, kekuatan keagamaan dan tentu komitmen besar menjaga kebinekaan di dalam persatuan dan kesatuan," tambah Khofifah.
Sosok almarhum, ungkap Khofifah, sangat cocok disebut sebagai Bapak Bangsa. Ia menilai dari keinginan yang kuat seorang Buya Syafii Maarif sangat teguh menjaga perdamaian dan persatuan.
Ditambah lagi karena beliau adalah tokoh utama di Muhammadiyah. Almarhum selalu ingin Muhammadiyah dalam suasana sejuk dan bersatu. Beliau juga ingin seluruh umat Islam dalam suasana yang damai dan bersatu, kedamaian dan persatuan.
Baca Juga: Hari ini Matahari Tepat Berada di Atas Ka’bah. Berikut Cara Verifikasi Arah Kiblat
Artikel Terkait
Organisasi Islam NU Muhammadiya LDII Kediri Silaturahmi Sambil Diskusi
600 Tokoh Desa Mendaftar Pilkades Serentak 2021 di Bondowoso
Ulasan Film Jumper, Sang Tokoh Utama Ternyata Milik Kekuatan Ajaib
Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Kepada 4 Tokoh Serta 300 Tenaga Kesehatan
Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Berpulang