KABAR RAKYAT, Sport - Presiden Barcelona Joan Laporta telah merefleksikan keputusan besar yang terpaksa dia buat musim panas lalu, ketika Barcelona tidak dapat memperbarui kontrak Lionel Messi karena kesulitan keuangan mereka.
Penyerang Argentina itu akhirnya berpisah dengan Blaugrana dan bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer, karena klub Catalan harus mematuhi aturan batas upah LaLiga.
"Ini adalah keputusan yang paling menyedihkan," kata Laporta kepada media resmi Barcelona.
“Saya tidak akan pernah ingin melakukannya, tetapi saya juga tidak menyesal karena kami harus menempatkan klub di atas segalanya, itulah yang kami lakukan, bahkan di depan pemain terbaik. Situasinya memang seperti itu.
"Kami menghadapi kenyataan. Tampaknya setelah itu tidak ada apa-apa, tetapi sejarah Barcelona terus berlanjut dan dengan kerja keras dan keputusan yang matang kami dapat kembali ke jalur kesuksesan, itulah yang sedang kami lakukan."
Keputusan untuk Memecat Pelatih Koeman
Laporta melanjutkan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ronald Koeman karena telah memberikan kesempatan kepada anak-anak, tetapi menekankan bahwa keputusannya untuk memecatnya adalah benar.
“Saya memiliki keraguan setelah musim pertama, tetapi untuk menghormatinya, kami mencoba [untuk melihat bagaimana keadaannya],” tambah Laporta.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini 7 Maret 2022: Leo, Virgo, Libra, dan Sagitarius
"Ada saatnya ketika saya melihat bahwa keputusan menyakitkan lain harus dibuat. Jika saya harus membuatnya lebih awal? Ya. Saya harus mendengarkan intuisi.
"Saya akan selalu mengingat Koeman untuk gol di Wembley, untuk seorang pelatih yang memiliki keberanian untuk menggunakan pemain muda. Jika dia terluka, saya berharap itu akan hilang."
Awal Pemilihan Xavi sebagai Pelatih Barcelona
Presiden Barcelona senang dengan cara Xavi Hernandez memanfaatkan kesempatan yang diberikan untuk melatih tim yang dia kapteni sebagai pemain.