Oleh : Sholehuddin Nur
TIDAK ADA DALIL TENTANG HARAMNYA WAYANG KULIT, HUKUMNYA : BOLEH
الفتاوى الإسلامية من دار الإفتاء المصرية : ٤١ / ١٧٠ العادة هي اسم لتكرير الفعل والانفعال حتى يصير سهلا تعاطيه كالطبع ، ولذلك قيل : العادة طبيعة ثانية {المفردات للراغب الأصفهاني ، ص ؛ ٥٩٤ ، ط. دار القلم}. والأصل فيما كان كذالك الإباحة ، ما لم يرد دليل على المنع ، قال تعالى : وقد فصّل لكم مّا حرّم عليكم {الانعام : ١١٩}. وروى الترمذي عن سلمان رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : الحلال ما أحلّ الله في كتابه ، والحرام ما حرّم الله في كتابه ، وما سكت عنه فهو ممّا عفا عنه .
Adat adalah : penama'an bagi perbuatan dan kegiatan yang bersifat emosinal yang di lakukan secara berulang ulang sehingga menjadi sebuah kegiatan yang biasa di kerjakan sehingga menjadi seperti pembawa'an.
Dengan demikian dikatakan: Adat adalah tabiat manusia yang kedua (setelah tabiat pembawa'an sejak lahir).
Baca Juga: Timnas Indonesia Tergabung di Grup A, Simak Hasil Undian Grup Kualifikasi Piala Asia AFC 2023
Hukum asal dari adat yang demikian itu adalah : Mubah (boleh) selama tidak ada dalil yang melarang nya.
Alloh Ta'ala berfirman : Sungguh Alloh Swt telah menjelaskan secara gamblang kepada kalian perkara yang di haramkan untuk kalian. (Al-An'am : 119).
Riwayat dari Imam At-Tirmidzy dari sahabat Salman ra bahwasanya Rosululloh Saw bersabda:
Artikel Terkait
Pagelaran Wayang Kulit Tutup Pameran Kepurbakalaan Banyuwangi 2020
Pagelaran Wayang Kulit Warnai Banyuwangi Festival 2021
Klarifikasi Adidas Singapura Usai Sebut Wayang Kulit Sebagai Warisan Budaya Malaysia
Sujiwo Tejo Tidak Marah Soal Wayang Kulit dari Malaysia, Alasannya Bikin Melongo