KABAR RAKYAT - Pembina Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BTSF), Wiyanti Haditanoyo ciptakan replica penyu dari proses telur utuh, telur baru menetas, tukik, hingga penyu berukuran lebih besar. Puluhan replika penyu berbagai jenis tersimpan di ruang workshop miliknya.
Pembuatan replica penyu tersebut bertujuan untuk menyediakan sarana edukasi atau Pendidikan sekaligus dapat berperan sebagai sarana rekreasi mayarakat khususnya pelajar.
"Ada empat jenis minatur penyu yang saya buat. Keempatnya adalah penyu yang hidup di Banyuwangi," ucap pria yang akrab disapa Wiwit itu, Selasa (16/5) lalu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI dan iNews Minggu 28 Mei 2023: Tonton Final Malaysia Masters 2023
Empat penyu yang dimaksud adalah penyu belimbing (Dermochelis coriacea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), dan Benyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Masing-masing penyu memiliki bentuk yang berbeda, mulai dari telur hingga setelah menetas. Bagi para pencinta penyu, tak sukar untuk membedakan masing-masing. Bahkan ketika masih dalam bentuk telur.
Soalnya, tiap penyu memiliki ukuran telur yang berbeda satu sama lain, meski bentuknya hampir serupa.
"Maka saya membuat replika ini dalam berbagai bentuk sebagai sarana edukasi," tambah Wiwit.
Ia mengatakan, mengenalkan penyu melalui replika adalah cara termudah. Tak memungkinkan bagi dia untuk membawa penyu asli keliling sekolah-sekolah atau tempat-tempat lain.
Apalagi semua jenis penyu laut di Indonesia termasuk binatang dilindungi sesuai Peraturan pemerintah 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
"Kalau dikenalkan hanya dari foto, orang biasanya tidak begitu tertarik. Kalau ada replika yang menyerupai aslinya, orang lebih mudah tertarik," tambah dia.
Sebenarnya, Wiwit telah lama membuat minatur penyu. Sebelumnya, ia membuat miniatur dalam ukuran sedang. Miniatur itu biasa dipakai untuk cindera mata atau kebutuhan sejenis.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia terpikir untuk membuat minatur dalam bentuk dan ukuran yang lebih beragam. Ide itu terbesit saat ia mengatahui sulitnya mengedukasi masyarakat soal penyu tanpa menunjukkan bentuk aslinya.
Artikel Terkait
Anak Berkebutuhan Khusus, Murid SLBN Cipatujah Sri Susilawati Juara Internasional Merias 'Penyu Hijau'