KABAR RAKYAT - ini kita akan mendengarkan cerita menarik tentang kebudayaan dan kejadian-kejadian baru di Bali. Cerita ini berasal dari Dewa, seorang penduduk Bali Timur yang tinggal di daerah terpencil.
Di daerahnya, budaya masih sangat kuat dan pengaruh turis asing belum begitu terasa. Namun, belakangan ini daerahnya mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kejadian ini terjadi pada bulan Maret 2013, saat perayaan Hari Nyepi.
Sebelum Hari Nyepi, di Bali biasanya ada pawai ogoh-ogoh sebagai bagian dari persiapan menyambut perayaan tersebut. Pada hari itu, Dewa bertugas sebagai pecalang, yaitu anggota kelompok keamanan adat di Bali.
Tugasnya adalah melakukan patroli di desa selama Hari Nyepi. Bersama rekannya, Wayan, mereka berkeliling desa dari pagi sampai siang hari untuk memastikan semua berjalan dengan lancar. Sebagaimana dikutip Kabar Rakyat dari kanal YouTube Hirotada Radifan, pada Jumat, 19 Mei 2023.
Baca Juga: Sempat Dikembalikan, Partai Garuda Kembali Daftarkan Bacaleg untuk Pemilu 2024 ke KPU Banyuwangi
Suasana di desa sangat sunyi dan tenang. Tidak ada aktivitas atau suara berisik dari rumah-rumah. Namun, mereka merasa sedikit cemas karena ada beberapa orang yang bisa melanggar aturan selama Hari Nyepi. Dewa dan Wayan dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan bergantian menjaga pos keamanan.
Ketika malam tiba, Dewa pergi menjemput Wayan di rumahnya. Mereka berdua memulai patroli malam mereka. Meskipun gelap dan sepi, mereka merasa lega karena ada dua anggota kelompok pecalang lainnya, Gede dan Agus, yang bergabung dengan mereka. Dengan senter sebagai penerangan, mereka melanjutkan patroli ke arah selatan desa.
Di wilayah selatan, terdapat makam desa dan beberapa rumah dukun yang dikenal karena praktik ilmu hitam. Awalnya, mereka ragu untuk melanjutkan patroli ke daerah tersebut karena suasana yang menyeramkan. Namun, setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk melanjutkan tugas mereka.
Saat mereka mendekati daerah tersebut, mereka mendengar suara anjing menggonggong dengan heboh. Suasana menjadi semakin mencekam ketika tiba-tiba terlihat sesuatu yang terbang di depan mereka. Semua menjadi terkejut, tetapi benda tersebut hanya melewati mereka dan menghilang. Setelah beberapa saat, mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka melalui rumah-rumah warga satu per satu sampai mereka mencapai sebuah perkebunan.
Dari perkebunan hingga ujung wilayah kuburan desa, tiba-tiba terdengar suara seperti orang makan kerupuk. Warga keluar mencari sumber suara, tetapi tidak menemukan apapun.
Suara itu kemudian perlahan menghilang. Mereka melanjutkan perjalanan, dan tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dengan keras di dekat pohon kelapa. Mereka bertanya-tanya apa itu, dan Dewa menjawab bahwa itu biasa terjadi di Singkawang. Mereka melanjutkan perjalanan dengan waspada dan diam-diam mengamati sekitar.
Wayan mengusulkan untuk berjalan cepat sampai ke ujung agar mereka bisa segera kembali. Mereka melangkah sekitar 4 hingga 5 langkah, dan tiba-tiba terdengar suara jatuh lagi.
Artikel Terkait
Jadwal Film Cinema XXI Transmart Jember Hari Ini Sabtu 5 November 2022, Cek 3 Film Horor yang Sedang Tayang
14 Tahun Sosok Kuntilanak Hitam Merasuki Seorang Perempuan, Simak Kisah Horor Arini
Sinopsis Film Horor Sewu Dino Tayang 20 April 2023 di Bioskop, Berdasarkan Thread Kisah Nyata!
5 Rekomendasi Drakor SMA Paling Menegangkan dan Horor Dengan Romance Tipis-tipis, Terbaru Duty After School
Kisah Horor Artis-Artis di Indonesia, Salah Satunya Vokalis Grup Band Seventeen