Pemimpin Kultus The Baby Garden Kim Gwi Soon Ajukan Pembatalan Larangan Tayang Name of God A Holy Betrayal

KABAR RAKYAT - Pemimpin kultus The Baby Garden, Kim Gwi Soon akhirnya mengajukan pembatalan larangan siaran dalam hal penayangan serial Netflix Name of God A Holy Betrayal.

Menurut sumber hukum pada 20 Maret 2023, pemimpin kultus The Baby Garden, Kim Gwi Soon mengajukan pembatalan perintah siaran mereka ke 50 divisi perjanjian sipil untuk penayangan serial Netflix film dokumenter Name of God A Holy Betrayal.

Seperti diketahui film dokumenter yang ditayangkan oleh Netflix Name of God A Holy Betrayal adalah sebuah tayangan nyata terkait sekte yang ada di Korea Selatan, mereka tak hanya mempunyai satu pemimpin, salah satunya adalah The Baby Garden, Kim Gwi Soon yang mengajukan pembatalan hak tayang di film tersebut.

Baca Juga: Taxi Driver 2 Episode 7 Akan Berkaitan Dengan Sekte Korea Selatan In The Name of God A Holy Betrayal

Pemimpin mereka Kim Gwi Soon mengajukan pembatalan sebagian dari perintah larangan siaran mereka ke Divisi 50 Perjanjian Sipil (Kepala hakim Park Beom Seok) dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

Keputusan ini dikatakan berdasarkan penilaian bahwa permintaan perintah terhadap Netflix Korea, yang bertanggung jawab atas kontrak berlangganan Korea, tidak ada artinya karena hak siar untuk Name of God A Holy Betrayal adalah milik kantor pusat Netflix.

Pada hari yang sama, perwakilan Netflix mengkonfirmasi hal ini kepada Sports TV News, dengan mengatakanName of God A Holy Betrayal, benar bahwa perintah terhadap Netflix telah dibatalkan.

Baca Juga: Orang Tua Kyoungyoon DKZ Pengikut Sekte JMS Seperti Film Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal

Padahal, baru sepekan kabar permintaan injunction diumumkan pada tanggal 13 lalu.

Di sisi lain, pihak The Baby Garden mempertahankan larangan siaran terhadap MBC dan PD Cho Sung Hyun, yang berpartisipasi dalam produksi Name of God A Holy Betrayal.

Penyelidikan injunction dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24.

Namun, komunitas hukum memperkirakan bahwa meskipun perintah tersebut dikutip, akan sulit untuk menghentikan siaran Name of God A Holy Betrayal karena hak cipta dan hak siar telah dialihkan ke Netflix Worldwide.

Baca Juga: Sutradara Film Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Alami Teror Anggota JMS Ketika Proses Syuting

Name of God A Holy Betrayal adalah film dokumenter asli Netflix yang menceritakan tentang empat orang yang menyebut diri mereka dewa dan menimbulkan kegemparan di Korea, serta para korban di sekitar mereka.