Merchandise The Glory Mendapatkan Kecaman Karena Dianggap Menghina Korban Kekerasan: Apakah Anda Ejek Korban?

KABAR RAKYAT - Baru-baru ini merchandise The Glory mendapatkan kecaman karena dianggap menghina korban kekerasan, dan netizen pun menganggap bahwa itu adalah ejekan.

Belakangan ini di media sosial muncur kontroversi terkait merchandise dari The Glory yang dianggap menghina korban kekerasan dan mengejek para korban, hal ini mendapatkan banyak kecaman.

Bahkan ada seorang netizen di Korea, yang murka dan menganggap bahwa merchandise Thr Glory dianggp menghina dan tidak menghargai korban kekerasan.

Baca Juga: Spoiler Pandora Beneath The Paradise: Hong Tae Ra Bukan Pembunuh Ayah Go Hae Soo, Mungkin Kim Seon Deok?

"Apakah Anda mengejek para korban kekerasan di sekolah,?" netizens marah pada merchandise yang dibuat dari sebuah adegan dari The Glory.

Serial Netflix The Glory, yang menggambarkan balas dendam seorang korban kekerasan di sekolah, telah mendapatkan popularitas luar biasa sejak rilis Bagian dua baru-baru ini.

Namun, kontroversi muncul di media sosial terkait merchandise karakter untuk drama tersebut, yang dikatakan mengolok-olok korban kekerasan di sekolah.

Baru-baru ini, sebuah postingan berjudul "Penjual lencana Glory yang laris manis di Twitter" telah dibagikan di berbagai komunitas online Korea.

Baca Juga: Drama Baru Kim Hee Ae dan Moon So Ri 'Queen Maker' Akan Tayang Pada April, Intip Spoiler-Nya

Seorang penjual ditemukan menjual lencana berdasarkan pemeran utama wanita Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) dari The Glory.

Lencana didasarkan pada adegan di "The Glory" di mana Moon Dong Eun menunjukkan Joo Yeo Jeong (Lee Do Hyun) bekas luka dari menjadi korban kekerasan sekolah di tubuhnya.

Netizens yang melihat barang dagangan yang dijual di Twitter menunjukkan bahwa hal itu bisa dilihat sebagai ejekan korban kekerasan di sekolah.

Mereka berargumen bahwa membuat produk berdasarkan bekas luka korban dapat dilihat sebagai bentuk "kekerasan sekunder" terhadap korban itu sendiri.

Setelah kontroversi muncul, penjual memposting permintaan maaf yang menyatakan bahwa mereka telah mengembalikan semua pelanggan.